Central News Agency melaporkan mengenai kontaminasi mikroba pada sikat gigi, hasil survey menunjukkan bahwa ada sejumlah besar bakteri yang masih tertinggal dibulu sikat gigi, dan terus berkembang-biak; terutama di lingkungan kamar mandi yang lembab, lebih mungkin berkembang biak menghasilkan jumlah kuman dengan tingkat paling tinggi mencapai jutaan.
Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa sikat gigi setelah dipakai 3 minggu, kemungkinan sudah ada jutaan bakteri, diantaranya terdapat kuman yang mudah menyebabkan penyakit berupa kuman pathogen, staphylococcus, streptococcus dll, kuman yang berkembang jumlahnya sembilan kali lipat lebih banyak daripada kain lap, setiap kali menyikat gigi seolah sedang minum air perasan kain lap.
Dr Qiu Guo Zhou dari Tri Service General Hospital Taiwan bagian perawatan gigi juga telah melakukan eksperimen serupa, menggunakan sikat gigi bekas menyikat gigi tanpa pasta gigi, kemudian sikat gigi tersebut direndam dengan air, dibawa ke laboratorium ditampung dalam sebuah wadah untuk mengamati jumlah bakteri; 2 hari kemudian, ditemukan jutaan bakteri yang membentuk kelompok-kelompok.
Qiu Guo Zhou menegaskan, sikat gigi yang makin lama digunakan, bakteri yang ada dibulu sikat gigi akan semakin banyak, jika bulu sikat sudah bermekaran namun masih terus digunakan, tidak ada manfaat bagi kesehatan mulut, sebaliknya akan merusak gusi, bahkan kemungkinan bakteri akan masuk dalam aliran darah, sehingga menyebabkan infeksi.
0 comments:
Post a Comment